Sri Mulyani Ungkap Dunia Menuju Era Multipolar, Hambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Instagram @smindrawati)

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pada tahun 2025, pemerintah akan terus mewaspadai dinamika perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian.

Menurutnya saat ini, tatanan dunia tengah mengalami pergeseran memasuki era multipolar dimana fragmentasi geopolitik dan meningkatnya rivalitas antarnegara telah mengikis semangat globalisasi dan kerja sama multilateral, yang kini banyak digantikan oleh semangat proteksionisme dan nasionalisme dengan pendekatan My Country First.

“Eskalasi konflik geopolitik bahkan telah pecah menjadi peperangan militer, menjadi penghalang utama dari pulihnya aktivitas ekonomi, menghambat arus perdagangan dan investasi, serta meningkatkan volatilitas pasar keuangan,” ujarnya dalam sidang paripurna DPR RI ke-21, Selasa, 1 Juli.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi global mengalami pelemahan tercermin dari berbagai proyeksi seperti Bank Dunia pada Juni 2025 memproyeksikan pertumbuhan global hanya sebesar 2,3 persen, sementara proyeksi IMF pada April menunjukkan angka 2,8 persen.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa negara-negara ekonomi besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan kawasan Eropa pun mengalami revisi pertumbuhan ke arah yang lebih rendah.

Menurutnya ketidakpastian ini semakin diperparah oleh fluktuasi harga komoditas, nilai tukar, dan suku bunga yang masih tinggi.

Situasi perekonomian global yang terus mengalami tekanan juga berimbas terhadap perekonomian dalam negeri,” jelasnya.

Ia menyampaikan tekanan tersebut terlihat pada kuartal I 2025, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,87 persen (yoy), ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,89 persen.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa Pemerintah baru juga tengah melakukan penyesuaian melalui langkah efisiensi dan restrukturisasi kelembagaan, termasuk rekonstruksi alokasi belanja agar lebih produktif dan menciptakan nilai tambah.

“Dari sisi investasi triwulan 1 Indonesia hanya tumbuh 2,12 persen year on year. Hal ini merupakan pertumbuhan yang cukup rendah mencerminkan ketidakpastian global dan juga ketidakpastian dari sisi confidence pelaku ekonomi untuk bisa melakukan tindakan investasi,” tegasnya.

​Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pada tahun 2025, pemerintah akan terus mewaspadai dinamika perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian.

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *