JAKARTA – Kepala Departemen Pediatri di Rumah Sakit Anak Al-Nasr dan Al-Rantisi di Jalur Gaza, Palestina Dr. Ragheb Wersh Agha memperingatkan lonjakan kasus meningitis yang berbahaya di kalangan anak-anak, dengan ratusan infeksi dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir.
Dalam pernyataan eksklusifnya Dr. Agha mengatakan, rumah sakit menyaksikan peningkatan kasus setiap hari, khususnya di kalangan anak-anak terlantar yang tinggal di tempat penampungan yang penuh sesak tanpa akses ke air bersih atau perlengkapan kebersihan dasar — Hal ini meningkatkan kemungkinan penyebaran penyakit dan epidemi.
“Sistem layanan kesehatan di Gaza runtuh di bawah beban blokade brutal dan penghancuran sistematis infrastruktur medis,” katanya, dikutip dari WAFA 2 Juli.
“Situasi telah memburuk secara signifikan setelah evakuasi paksa lebih dari dua pertiga Jalur Gaza, yang memaksa lebih dari 1,5 juta orang ke daerah yang sangat sempit yang kekurangan kebutuhan paling mendasar,” lanjutnya.
Dr. Agha memperingatkan, kepadatan penduduk yang parah akan meningkatkan risiko wabah penyakit menular, terutama meningitis, di saat fasilitas medis mengalami kekurangan antibiotik, peralatan pelindung dan pasokan penting.
Ia meminta organisasi kemanusiaan internasional untuk segera bertindak dengan menyediakan air minum bersih, obat-obatan yang sangat dibutuhkan, dan peralatan medis.
Lebih jauh ia juga menekankan perlunya memperkuat layanan perawatan kesehatan primer, yang kini menjadi garis pertahanan pertama dan satu-satunya terhadap potensi epidemi.
Dr. Agha mendesak masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab moral dan kemanusiaannya terkait apa yang ia gambarkan sebagai “bencana kesehatan yang kompleks” yang memengaruhi warga sipil di Jalur Gaza, dengan mencatat kebungkaman global dalam menghadapi penderitaan seperti itu hanya akan memperdalam krisis dan membahayakan masa depan seluruh generasi.
Kepala Departemen Pediatri di Rumah Sakit Anak Al-Nasr dan Al-Rantisi di Jalur Gaza, Palestina Dr. Ragheb Wersh Agha memperingatkan lonjakan kasus meningitis yang berbahaya di kalangan anak-anak, dengan ratusan infeksi dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir.
Voi.id – Latest News