Ini 5 Hal yang Tergugah dari Rasa Bosan, Termasuk Motivasi dan Kreativitas

Ilustrasi hal yang tergugah dari rasa bosan (Freepik)

YOGYAKARTA – Rasa bosan sering dipandang sebagai kondisi emosional tidak menyenangkan. Kondisi ini ditandai oleh kekosongan mental, kegelisahan, dan kelelahan mental. Saat kebosanan datang, waktu terasa berjalan lebih lambat. Biasanya kita berusaha mencari stimulasi eksternal untuk “melarikan diri” dari perasaan tersebut. Seperti menonton video atau bermain game. Berikut, hal yang tergugah dari rasa bosan yang menurut penelitian bermanfaat bagi kesejahteraan dan perkembangan diri.

1. Perbaikan kesehatan mental

Di era informasi ini, otak kita terlalu sering dibombardir oleh berbagai stimulus, seperti dari media sosial, notifikasi, berita. Kebosanan memberi jeda kepada otak untuk beristirahat dari kelebihan itu. Dengan demikian, kita berpeluang meredakan stres, menghilangkan kelelahan mental, serta meningkatkan fokus kembali ketika otak telah “segarkan” diri.

hal yang tergugah dari rasa bosan
Ilustrasi hal yang tergugah dari rasa bosan (Freepik/stockking)

 

2. Memicu kreativitas

Saat pikiran melakukan tugas monoton otak kita cenderung menjelajah ke imajinasinya sendiri. Kemudian membiarkan ide-ide baru bermunculan. Sebuah studi tahun 2018 dilansir Psychology Today, Kamis, 3 Juli, menemukan bahwa kerja otak semacam ini memicu solusi kreatif karena pikiran jadi seperti indeks yang daftar idenya tak terbatas.

3. Mendorong pencarian hal baru

Kebosanan bukan hanya sinyal kekosongan, melainkan juga pengusik untuk mencari sesuatu yang lebih menarik. Tanpa rasa bosan, kita mungkin tidak terdorong untuk bereksperimen, belajar, atau mengambil risiko. Faktanya, pencari kebaruan baik berupa gagasan maupun pengalaman, adalah motor untuk kemajuan dan inovasi .

4. Menggugah motivasi untuk menetapkan tujuan

Kebosanan memberi tanda bahwa apa yang kita jalani saat ini kurang bermakna atau menantang. Ini memicu kita untuk mengevaluasi kembali apakah pekerjaan, proyek, atau aktivitas yang sedang dilakukan sudah selaras dengan tujuan dan nilai pribadi. Dengan begitu, kebosanan bisa menjadi awal perubahan untuk menetapkan tujuan baru yang lebih memuaskan dibanding kebiasaan lama.

5. Memperkuat kemandirian dan pengendalian diri

Menghadapi rasa bosan membutuhkan kemampuan untuk tetap terfokus dan menahan godaan stimulasi cepat seperti scrolling media sosial. Ini adalah latihan yang sangat baik untuk mengembangkan self-control. Anak-anak dan remaja yang belajar bertahan dari kebosanan akan lebih siap menghadapi situasi sulit dalam kehidupan dewasa, karena mereka telah terbiasa mengelola emosi, pikiran, dan tindakan tidak reaktif terhadap stimulus yang mengganggu.

Kalau Anda menganggap rasa bosan itu buruk, cobalah untuk menganggapnya sebagai kekuatan positif bila yang menggugah kreativitas, inovasi, dan kesehatan mental. Tetapi penting dipahami, distraksi dari gawai juga harus dikontrol supaya tujuan yang lebih bermakna tidak kabur begitu saja.

​Saat kebosanan datang, waktu terasa berjalan lambat dan reaktif dengan stimulasi eksternal, misalnya scrolling medsos. Berikut, hal yang tergugah dari rasa bosan yang menurut penelitian bermanfaat bagi kesejahteraan dan perkembangan diri.

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *