JAKARTA – Menteri Perhuhungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa keberadaan nahkoda kapal KMP Tanu Pratama Jaya belum diketemukan pasca tenggalam di Perairan Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi.
“Sampai sejauh ini kami belum ada laporan mengenai keberadaan nakhoda tetapi ada beberapa anak buah kapal ABK yang selamat,”katanya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Jakarta, Selasa, 8 Juli.
Lebih lanjut, Dudy bilang ABK yang tercatat selamat sebanyak lima orang dari total 12 orang yang tercatat ada di dalam kapal tersebut.
“ABK ada 12, kemudian yang selamat berdasarkan laporan dari Basarnas ada lima bapak,” tuturnya.
Sekadar informasi, pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Perairan Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi pada Rabu, 2 Juli terus dilakukan.
Pada H+4 dan H+5 pencarian, Tim SAR Gabungan kembali menemukan 3 korban meninggal dunia. Adapun jenazah korban saat ini sedang diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Sampai Sehin, 7 Juli, tercatat korban ditemukan selamat 30 orang, korban meninggal dunia 8 orang dan dalam pencarian 27 orang.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan bahwa keberadaan nahkoda kapal sangat penting sebagai saksi kunci yang dapat dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal.
“Baik ini informasi penting Pak (Menhub), karena kalau kita bicara saksi kunci kan kapten kapal Pak, pasti pengendali kapal inilah yang salah satu saksi kunci. Saksi kuncinya belum ditemukan berarti sampai sekarang,” ujar Lasarus.
Menhub Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa keberadaan nahkoda kapal KMP Tanu Pratama Jaya belum diketemukan pasca tenggalam di Perairan Selat Bali
Voi.id – Latest News