
JAKARTA – Program BASAibu, berhasil meraih penghargaan World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2025 untuk kategori Cultural Diversity and Identity, Linguistic Diversity, and Local Content.
Program ini dinilai berhasil memperkuat kapasitas, keterlibatan, dan peran generasi muda dalam isu-isu publik menggunakan bahasa daerah di ruang digital.
Menurut Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ichwan Makmur Nasution, BASAibu merupakan contoh positif pemanfaatan ruang digital untuk melestarikan budaya.
Tidak hanya BASAibu, inisiatif yang diusung oleh Kementerian Komdigi, yaitu proyek “ASEAN Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in The Media” turut mendapat penghargaan sebagai Champion dalam kategori Media.
Sebelumnya, pada 16 April 2025 Wamenkomdigi Nezar Patria memperkenalkan 12 inisiatif dan inovasi yang menjadi nominator kepada publik.
Menurut Nezar, Indonesia memiliki kapasitas dan komitmen tinggi dalam memanfaatkan TIK untuk menjawab sejumlah persoalan di masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“WSIS Prizes bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga bentuk pengakuan global terhadap praktik baik dalam transformasi digital. Partisipasi aktif Indonesia menunjukkan bahwa kita tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi digital yang berdampak dan bermakna,” pungkasnya.
Program BASAibu, berhasil meraih penghargaan World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2025 untuk kategori Cultural Diversity and Identity, Linguistic Diversity, and Local Content.
Voi.id – Latest News