JAKARTA – Hannah Al Rashid kembali bermain film horor, Mama: Pesan dari Neraka karya sutradara Azhar Kinoi Lubis. Ini merupakan pertama kalinya Hannah bekerja sama dengan sutradara horor tersebut.
“Selama ini belum kesempatan sama bang Kinoi jadi pengin disutradarain sama dia. Menyenangkan banget proses membedah skrip dan lumayan beda dari sutradara lain karena ini mempelajari horor urban,” kata Hannah Al Rashid dalam sesi roundtable di Jakarta Selatan pada Kamis, 10 Juni.
“Terjadinya di kota jadi ada pendekatan rasionalitas. Jadi dibanding soal jumpscare, film ini mengajak orang mencerna apa yang sedang terjadi, ada sesuatu yang diselidiki,” lanjutnya.
Hannah merasa justru film yang mengangkat latar kehidupan sosial itu yang menjadi unsur horor dalam film terbarunya, terutama film ini juga mengangkat fenomena tarot yang sedang digemari anak muda saat ini.
“Film horor ini tidak soal jumpscare, membangun cerita dengan karakter dan misi dengan tujuan yang jelas dan semuanya main pada porsinya dan ada yang seram, karena dekat dengan kehidupan kita sehari-hari,” kata Hannah lagi.
Bicara soal tarot, Hannah juga mengaku pernah mengikuti sesi tarot namun ia merasa tarot bisa diinterpretasikan dalam berbagai arti, begitu juga dengan film Mama yang akan menjawab plot serupa.
“Di real life ada teman-teman yang bisa baca, tapi tarot ini adalah pintu masuk ke sesuatu yang seram yang belum pernah aku lihat di horor pada umumnya. Sangat terbuka dengan cara yang berbeda untuk menginterpretasi kartu dan niat membaca dan bukan tiba-tiba “Dapat kartu black death… Aaah!” ujar Hannah Al Rashid.
“Aku pernah dibukain kartu isinya death langsung kaget, tapi teman menyebutnya itu bisa jadi death of your old self. It’s a game of interpretation,” jelas Hannah.
Film Mama: Pesan dari Neraka akan tayang di bioskop Indonesia mulai 11 September 2025.
Hannah Al Rashid merasa unsur horor dan tarot menjadi perpaduan menarik dalam film Mama: Pesan dari Neraka.
Voi.id – Latest News