
JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan proyek ekosistem baterai terintegrasi tetap berjalan dan tidak terdampak usai Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Persero Sub Holding-KKKS periode 2018-2023.
“Lanjut dong, kan enggak ada hubungannya,” ujar Prasetyo, Jumat, 11 Juli.
Dia menjelaskan, penegakan hukum dengan rencana investasi tidak memiliki hubungan sehingga proyek raksasa ini akan terus berlanjut.
Prasetyo menegaskan, jika hal ini juga merupakan salah satu tujuan pemerintah untuk memberantas korupsi
“Kita mau mengurangi korupsi, syukur-syukur kita pengen memberantas korupsi, itulah. Terus kita laksanakan,” tegas dia.
Sebelumnya, IBC menyatakan jika proses hukum yang sedang berjalan bukan kasus atau peristiwa hukum yang terjadi di lingkungan PT IBC sehingga tidak memengaruhi proses bisnis perusahaan.
“Proses hukum tersebut tidak memengaruhi kegiatan usaha IBC dan aktivitas bisnis IBC akan tetap berjalan seperti biasa,” ujar Head of Corporate Secretary Indira Rawiyakhirty, Jumat,11 Juli.
Dia memastikan jika dalam menjalankan kegiatan usahanya, IBC berkomitmen untuk senantiasa mengedepankan kaidah-kaidah tata Kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (IBC) serta merujuk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan proyek ekosistem baterai terintegrasi tetap berjalan dan tidak terdampak usai Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Persero Sub Holding-KKKS periode 2018-2023.
Voi.id – Latest News