Hari Kebudayaan Nasional Ditetapkan, Seniman Ucap Syukur

Tim 9 Garuda Plus (Dok. Kemenbud)

JAKARTA – Perjuangan panjang Tim 9 Garuda Plus akhirnya menorehkan sejarah. Pada 7 Juli 2025, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, resmi menetapkan Hari Kebudayaan Nasional yang akan diperingati setiap 17 Oktober. Kepastian itu dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Kebudayaan.

Kabar baik ini disambut penuh syukur oleh Yati Pesek, seniman senior asal Yogyakarta sekaligus anggota Tim 9 Garuda Plus. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY.

“Kami datang khusus ke sini untuk mengucapkan terima kasih, terutama kepada PWI DIY. Dukungan mereka membuat perjuangan kami menyebar luas ke seluruh Indonesia,” kata Yati saat bersilaturahmi di Kantor PWI DIY, Jalan Gambiran 45 Yogyakarta, Rabu, 16 Juli.

Dalam kunjungan itu hadir juga Yani Saptohoedojo, Esti Wuryani, Isti Sri Rahayu, Arya Ariyanto, dan Oni Wantara. Rombongan diterima langsung Ketua PWI DIY, Hudono SH, bersama pengurus.

Menurut Yati, penetapan Hari Kebudayaan Nasional menjadi tonggak penting menjaga jati diri bangsa. Baginya, kebudayaan bukan sekadar warisan, tetapi kekuatan utama yang membuat Indonesia tetap kokoh menghadapi perubahan zaman.

“Kebudayaan adiluhung ini harus tetap kita rawat dan ajarkan ke anak cucu. Saya berharap semua pihak terus menjaga kekompakan demi kemajuan budaya Indonesia,” ujarnya.

Arya Ariyanto menambahkan, proses pengajuan Hari Kebudayaan telah dilakukan secara resmi. Tim 9 mengajukan proposal dan naskah akademik, menggelar Focus Group Discussion, lalu menyosialisasikan gagasan ke berbagai daerah. Semua langkah itu melibatkan tokoh masyarakat, Dinas Kebudayaan DIY, dan Kementerian Kebudayaan.

Ketua PWI DIY, Hudono SH, menilai keputusan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan bukan sekadar simbol. Menurutnya, proses kajian dan legalitas sudah ditempuh secara matang.

“Ini bukan keputusan tiba-tiba. Ada kajian serius dan dasar hukum yang kuat melalui SK Menteri,” tegasnya.

Hudono mengingatkan, peringatan Hari Kebudayaan tak boleh hanya jadi acara seremonial. Ia berharap momen ini mendorong generasi muda lebih mencintai kebudayaan sendiri.

“Kebudayaan nasional adalah benteng untuk menyaring pengaruh asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa,” pungkasnya.

​Perjuangan panjang Tim 9 Garuda Plus akhirnya menorehkan sejarah. Pada 7 Juli 2025, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, resmi menetapkan Hari Kebudayaan Nasional

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *