Jelang Perundingan Nuklir Baru, Trump Ancam Iran: Kami akan Melakukannya Lagi, Jika Perlu!

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Instagram @realdonaldtrump)

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan  serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran bulan lalu merupakan peringatan. Trump mengultimatum Iran akan ada konsekuensi lebih besar jika kembali menebar ancaman.

 

“Kami akan melakukannya lagi, jika perlu!” tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada Senin malam waktu setempat, dikutip dari Andaolu, Selasa 22 Juli.

 

Hal ini dikatakan Trump merespons pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi dalam wawancara dengan Fox News. Araghchi mengatakan fasilitas nulir Iran rusak parah akibat serangan AS. 

 

“Fasilitas kami telah rusak – rusak parah… yang tingkat kerusakannya sekarang sedang dievaluasi oleh organisasi energi atom kami,” ujar Araghchi.

 

Dalam sesi wawancara itu, Araghchi juga mengisyaratkan bahwa Iran tidak berniat menghentikan program pengayaan uraniumnya.

 

“Kami tidak bisa menghentikan pengayaan karena itu adalah pencapaian para ilmuwan kami sendiri. Dan sekarang, lebih dari itu, ini adalah masalah kebanggaan nasional,” ujarnya.

 

Apa yang disampaikan Araghchi menjelang digelarnya putaran baru perundingan nuklir antara Iran dan tiga negara Eropa yang dikenal sebagai E3, yakni Inggris, Prancis dan Jerman. 

 

Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung di Istanbul, Turki pada Jumat 25 Juli mendatang.

 

 

 

​Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan  serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran bulan lalu merupakan peringatan. Trump mengultimatum Iran akan ada konsekuensi lebih besar jika kembali menebar ancaman.

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *