
JAKARTA – Presiden AS Donald Trump mengatakan kelompok militan Palestina Hamas tidak ingin mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
Trump menyampaikan pernyataan tersebut kepada para wartawan di Gedung Putih pada Jumat, 25 Juli.
Pernyataan Trump ini berselah sehari setelah utusan perdamaian Timur Tengahnya, Steve Witkoff, mengatakan pemerintahan Trump telah memutuskan untuk memulangkan tim negosiasinya untuk konsultasi menyusul proposal terbaru Hamas.
Utusan Khusus AS Steve Witkoff mengatakan tanggapan terbaru dari Hamas menunjukkan kurangnya keinginan untuk mencapai gencatan senjata.
Sebaliknya, AS saat ini akan mempertimbangkan opsi alternatif untuk memulangkan para sandera.
“Dan mencoba menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi rakyat Gaza,” kata Witkoff dilansir CNN, Jumat, 25 Juli.
Pernyataan dari negosiator kunci AS ini menimbulkan keraguan mengenai masa depan upaya diplomatik.
Hal ini sangat kontras dengan isyarat optimisme tentang prospek tercapainya kesepakatan yang disuarakan oleh berbagai sumber, bahkan setelah proposal terbaru Hamas.
Witkoff yang telah melakukan perjalanan ke Italia untuk berkonsultasi tentang kemungkinan gencatan senjata sementara, mengatakan Hamas tampaknya tidak terkoordinasi atau bertindak dengan iktikad baik.
“Kami bertekad untuk mengakhiri konflik ini dan mencapai perdamaian abadi di Gaza,” ujarnya.
Presiden AS Donald Trump mengatakan kelompok militan Palestina Hamas tidak ingin mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
Voi.id – Latest News