Presiden Trump Pangkas Deadline untuk Rusia, Presiden Zelensky: Tepat Waktu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Sumber: President.gov.ua)

JAKARTA – Presiden Volodymyr Zelensky memuji langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memangkas deadline waktu untuk Rusia mengakhir perangnya di Ukraina.

Dalam unggahannya di media sosial Presiden Zelensky memuji Presiden AS atas “tekad tegasnya” dalam menyerukan tenggat waktu yang dipersingkat untuk mencapai kemajuan guna mengakhiri perang Rusia dengan Ukraina.

Sikap tegas dan tekad tegas dari @POTUS – tepat waktu, ketika banyak hal dapat berubah melalui kekuatan untuk perdamaian sejati,” tulis Presiden Zelensky di X, seperti melansir Reuters 29 Juli.

“Saya berterima kasih kepada Presiden Trump atas fokusnya dalam menyelamatkan nyawa dan menghentikan perang yang mengerikan ini,” lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Trump mengatakan pada Hari Senin kecewa dengan kegagalan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina, dikutip dari TASS.

Kekecewaan itu diikutinya dengan mengurangi tenggat waktu yang diberikannya kepada Rusia untuk menyelesaikan kesepakatan damai mengakhiri perang dengan Ukraina, dari semula 50 hari menjadi 10 hingga 12 hari.

Tenggat waktu 50 hari sebelumnya diumumkan Presiden Trump pada 14 Juli, mengatakan jika itu tidak tercapai, AS akan mengenakan tarif sebesar 100 persen terhadap Rusia.

Dalam pidato video malam harinya, Presiden Zelensky kembali memuji pernyataan Presiden Trump yang “sangat penting” mengingat “upaya terus-menerus Rusia untuk menimbulkan penderitaan di Ukraina” melalui serangan udara di kota-kotanya.

Ukraina, katanya, memandang penerapan sanksi keras terhadap Rusia sebagai “elemen kunci” dalam mengakhiri perang.

“Rusia memperhatikan sanksi, memperhatikan kerugian tersebut,” katanya.

“Ukraina siap bekerja sama secara produktif dengan Amerika Serikat, untuk bekerja sama dengan Presiden Trump guna mengakhiri perang ini dengan bermartabat dan perdamaian yang aman dan abadi,” tandasnya.

Menanggapi pengumuman terbaru Presiden Trump, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menegaskan, Presiden Donald Trump sedang memainkan “permainan ultimatum” dengan Rusia, memperingatkan pendekatan semacam itu dapat memicu perang yang melibatkan Amerika Serikat.

“Setiap ultimatum baru merupakan ancaman dan langkah menuju perang. Bukan antara Rusia dan Ukraina, tetapi dengan negara (Trump) sendiri,” tulisnya di media sosial.

​Presiden Volodymyr Zelensky memuji langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memangkas deadline waktu untuk Rusia mengakhir perangnya di Ukraina.

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *