
PADANG – Kepolisian masih melakukan penjagaan ketat di lokasi rumah yang menjadi tempat ibadah jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di kawasan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang, usai insiden perusakan pada Minggu sore lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Kombes Susmelawati Rosya mengatakan, pengamanan dilakukan oleh personel dari Polda Sumbar dan Polresta Padang.
“Sampai saat ini kami masih menjaga tempat kejadian perkara, baik dari Polda Sumbar maupun Polresta Padang,” kata Susmelawati di Padang, Antara, Selasa, 29 Juli.
Menurut dia, pengamanan tidak hanya bertujuan menjaga status quo lokasi kejadian, tetapi juga mencegah agar eskalasi konflik tidak meluas. “Kami minta seluruh pihak menahan diri,” ujarnya.
Susmelawati menjelaskan, kepolisian langsung bergerak cepat saat insiden terjadi pada Minggu sore. Petugas mengamankan lokasi, mengendalikan massa, dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Dalam proses penanganan awal, polisi juga mengamankan sembilan orang yang diduga terlibat dalam perusakan. Mereka kini berada di Mapolresta Padang untuk menjalani pemeriksaan.
“Sembilan orang yang diamankan saat ini berada di kantor Polresta Padang, karena penanganan kasus dilakukan oleh Polresta,” ujarnya.
Ia kembali mengingatkan seluruh pihak agar tidak terpancing oleh narasi provokatif maupun hasutan yang berpotensi memecah belah masyarakat.
“Jangan mau terprovokasi dengan narasi hasutan atau adu domba. Semua pihak harus bijaksana dan menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif,” kata Susmelawati.
Sebelumnya, aksi perusakan dilakukan oleh sejumlah warga terhadap rumah yang dijadikan tempat berkumpulnya jemaat GKSI di Koto Tangah, Minggu sore.
Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan pengamanan di lokasi. Penjagaan dilakukan di bawah pimpinan Wakapolda Sumbar Brigjen Solihin.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu-isu bernuansa SARA yang dapat mengganggu keamanan dan merusak kerukunan di Kota Padang.
Menurut dia, pengamanan tidak hanya bertujuan menjaga status quo lokasi kejadian, tetapi juga mencegah agar eskalasi konflik tidak meluas.
Voi.id – Latest News