Perdana, AS-Australia Latihan Militer Gabungan di Papua Nugini

Ilustrasi. Tentara Amerika Serikat (AS) latihan militer. (Unsplash)

JAKARTA – Militer Amerika Serikat (AS) dan Australia menggelar latihan gabungan perdana bertajuk ‘Talisman Sabre’ yang bakal digelar di sepanjang 500 kilometer di pesisir utara pulau terpencil di Papua Nugini pada Minggu mendatang.

Misi latihan militer ini bertahan hidup di tujuh wilayah Papua Nugini. Pasukan gabungan akan bergerak melalui medan dari Wewak hingga Lae yang menjadi lokasi pertempuran sengit antara Jepang dan AS dalam Perang Dunia II.

“Kegiatan di PNG ini menguji kemampuan gabungan di seluruh operasi laut, darat, udara, siber, dan luar angkasa,” kata juru bicara Kedutaan Besar AS dalam sebuah pernyataan, Jumat 1 Agustus, dikutip dari AFP.

Akses ke pelabuhan utama Lae untuk latihan militer yang diinisiasi AS-Australia ini di Papua Nugini berdasarkan perjanjian pertahanan 2023 dengan Papua Nugini, yang ditandatangani setelah China mencapai pakta keamanan dengan negara tetangga, Kepulauan Solomon.

Juru bicara kedutaan AS menyebutkan, perjanjian pertahanan Papua Nugini menjadi latihan militer ini akan “meningkatkan keamanan dan kemakmuran bagi kedua negara.

Upacara penutupan Talisman Sabre dijadwalkan di Kota Lae, Papua Nugini, pada Senin 4 Juli. Latihan ini melibatkan 40.000 tentara dari 19 negara.

 

 

​Militer Amerika Serikat (AS) dan Australia menggelar latihan gabungan perdana bertajuk ‘Talisman Sabre’ yang bakal digelar di sepanjang 500 kilometer di pesisir utara pulau terpencil di Papua Nugini pada Ming

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *