
YOGYAKARTA – Pesawat dipilih sebagian besar orang sebagai transportasi untuk jarak tempuh yang jauh. Namun, penerbangan menerapkan beberapa aturan ketat yang harus dipatuhi penumpang. Penerbangan membuat disiplin tersendiri mengenai barang bawaan. Sejumlah peraturan diberikan untuk menjaga keselamatan penerbangan dan penumpang. Lantas, apa saja barang yang sering disita saat naik pesawat?
Barang yang Sering Disita saat Naik Pesawat?
Di bawah ini adalah 7 barang yang sering disita di kabin pesawat:
Senjata tajam
Ada beberapa contoh barang-barang biasa yang tergolong dalam kategori benda tajam oleh maskapai. Barang-barang tersebut antara lain gunting, pisau, pistol, cutter atau benda-benda yang dianggap berisiko atau membahayakan penumpang dan penerbangan.
Umumnya, barang-barang ini akan langsung disita ketika proses pengecekan keamanan atau X-ray. Beberapa penumpang di berbagai belahan dunia pernah ditangkap karena terdeteksi membawa sajam. Mereka bahkan dideportasi atau masuk dalam daftar hitam kenegaraan.
Bahan peledak dan zat kimia berbahaya
Bahan peledak dan zat kimia berbahaya merupakan barang yang mudah terbakar. Penumpang tidak diperbolehkan membawa kembang api, korek api gas, petasan, dan zat korosif.
Cairan melebihi batas
Peraturan yang satu ini merupakan hal umum yang mesti diketahui oleh penumpang pesawat. Cairan, gel, dan aerosol akan dibatasi hingga 100 ml per wadah.
Namun, beberapa bandara internasional mulai mengubah regulasi ini, contohnya seperti di Inggris. Penumpang diizinkan untuk membawa cairan lebih dari 100 ml per wadah.
Alat setrum
Alat setrum memang dapat dijadikan benda pertahanan diri yang saat ini banyak disimpan oleh masyarakat. Namun, benda ini tidak diperbolehkan masuk ke pesawat sebab berpotensi membuat orang lain lumpuh dan dapat disalahgunakan. Maskapai tidak mengizinkan benda ini karena alasan keamanan.
Benda mudah terbakar
Thinner, lem, cat, cairan pemantik api dan barang sejenisnya sangat tidak diperbolehkan masuk ke dalam pesawat. Barang-barang ini sangat mudah terbakar sesuai dengan tekanan, sedangkan pesawat adalah wadah tertutup dengan tekanan tinggi.
Baterai lithium
Baterai lithium yang umumnya digunakan di power bank saat ini menjadi syarat penerbangan terbaru. Penumpang dilarang untuk membawa power bank di dalam bagasi sebab berpotensi meledak dan berisiko bagi penerbangan. Sudah ada beberapa kejadian, yang terbaru adalah penerbangan Air Busan di Korea Selatan yang terjadi pada 28 Januari 2025. Pesawat meledak atas dugaan power bank yang disimpan di dalam bagasi.
Pada saat ini, Jepang menjadi salah satu negara yang menerapkan larangan penyimpanan power bank di semua maskapainya. Power bank harus disimpan di tempat yang terlihat oleh awak kabin.
Makanan bau menyengat
Durian atau king of fruit merupakan salah satu ikon makanan menyengat yang tidak diizinkan masuk ke pesawat. Ketika berada di pesawat, udara yang masuk ke kabin akan difilter secara berulang, tetapi bau menyengat tidak akan dapat dihilangkan.
Saat Anda berada di ketinggian, tubuh akan mengalami adaptasi. Beberapa indera akan lebih sensitif seperti indera penciuman. Bau menyengat yang terlalu lama dihirup akan membuat seluruh penumpang mual dan pusing. Contoh barang yang termasuk kategori ini adalah buah durian.
Demikianlah ulasan mengenai barang yang sering disita saat naik pesawat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Apa saja jenis barang yang sering disita saat naik pesawat? Simak penjelasannya di sini.
Voi.id – Latest News