Budi Daya Sayuran Premium dengan Teknologi Hidroponik Dalam Ruangan

Trubus.id-Teknologi hidroponik semakin berkembang, dan kini hadir dalam versi lebih modern: budidaya sayuran dalam ruangan dengan sistem otomatis dan kontrol penuh terhadap lingkungan tumbuh. Teknik ini tidak hanya menjanjikan hasil panen yang berkualitas prima, tapi juga efisiensi tinggi dalam setiap tahap produksi.

Berikut tahapan lengkap prosesnya:

1. Perendaman Benih

Proses dimulai dengan memilih benih berkualitas. Benih direndam dalam larutan auksin (10 ml per liter air) di wadah kecil, seperti botol, dan disimpan di tempat gelap selama 6–12 jam. Lamanya perendaman disesuaikan dengan tingkat kekerasan benih. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan kecambah.

2. Perkecambahan Awal

Setelah direndam, benih ditaburkan merata di atas kertas buram basah dalam nampan. Nampan kemudian ditutup rapat dan disimpan kembali di tempat gelap selama 24 jam hingga muncul radikula. Proses ini memastikan hanya benih sehat yang akan tumbuh di rak produksi.

3. Penyemaian di Rockwool

Kecambah lalu dipindahkan ke media tanam berupa rockwool (wol batu). Satu kecambah ditanam di satu lubang, kecuali bayam dan kangkung yang memerlukan lebih dari tiga kecambah per rockwool. Penyiraman dilakukan dua hingga tiga hari sekali, diawali dengan air biasa, kemudian larutan nutrisi 200 ppm, dan naik ke 500 ppm setelah dua hingga tiga hari. Tahap penyemaian ini berlangsung 5–8 hari tergantung jenis tanaman.

4. Pemindahan ke Rak Produksi

Bibit yang telah tumbuh dipindahkan ke rak produksi (guli), termasuk rak-rak tinggi yang membutuhkan bantuan tangga. Jarak tanam disesuaikan: 10 cm untuk bayam, kangkung, dan pakcoy; serta 20 cm untuk kale dan selada romaine. Nutrisi yang dialirkan bervariasi, antara 800–1.200 ppm sesuai kebutuhan tanaman.

5. Sistem Otomatis dan Kontrol Lingkungan

Seluruh proses budi daya berlangsung dalam ruangan tertutup yang dikendalikan otomatis. Suhu dijaga pada 20–21ºC, kelembapan 60%, dan pH air antara 5,5–6,5. Pendingin ruangan dan lampu LED menyala selama 12 jam per hari, sementara aliran nutrisi dan kipas bekerja non-stop. Teknik hidroponik yang digunakan adalah Nutrient Film Technique (NFT).

6. Panen Sayuran Segar

Sayuran umumnya siap panen 35 hari setelah dipindah tanam. Khusus bayam dan kangkung, panen bisa dilakukan lebih awal, yakni pada hari ke-25 hingga ke-30. Pekerja menggunakan tangga untuk memanen tanaman dari rak-rak atas dengan mencabut tanaman bersama netpot-nya.

7. Pascapanen dan Pengemasan

Setelah dipanen, netpot dipisahkan dari akar tanaman. Akar kemudian dipotong, dan sayuran segar dimasukkan ke dalam plastik, ditimbang, lalu siap didistribusikan ke pasar.

The post Budi Daya Sayuran Premium dengan Teknologi Hidroponik Dalam Ruangan appeared first on Trubus.

​Trubus.id-Teknologi hidroponik semakin berkembang, dan kini hadir dalam versi lebih modern: budidaya sayuran dalam ruangan dengan sistem otomatis dan kontrol penuh terhadap lingkungan tumbuh. Teknik ini tidak hanya menjanjikan hasil panen yang berkualitas prima, tapi juga efisiensi tinggi dalam setiap tahap produksi. Berikut tahapan lengkap prosesnya: 1. Perendaman Benih Proses dimulai dengan memilih benih berkualitas.
The post Budi Daya Sayuran Premium dengan Teknologi Hidroponik Dalam Ruangan appeared first on Trubus.

 

Sayuran, hidroponik, NFT, sayur premium 

Trubus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *