
JAKARTA – Kremlin menegaskan pandangan Kanselir Jerman Friedrich Merz tentang perundingan damai Ukraina harus diabaikan setelah Mersz melontarkan pernyataan tidak menyenangkan tentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia tersinggung berat atas ‘julukan’ yang disematkan ke Putin.
Merz dalam wawancara dengan penyiar ProSieben.Sat1 mengatakan Putin “mungkin penjahat perang paling serius di zaman kita” dan tidak ada tempat untuk keringanan hukuman bagi individu-individu semacam itu.
Kremlin membantah pasukannya telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Kremlin menolak surat perintah penangkapan tahun 2023 yang dikeluarkan untuk Putin oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). ICC menyebut pemimpin Rusia tersebut melakukan kejahatan perang dengan menculik ratusan anak dari Ukraina.
“Merz telah membuat banyak pernyataan yang tidak menguntungkan dalam beberapa jam terakhir, jadi sulit untuk mempertimbangkan pendapatnya saat ini,” ujar Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dilansir Reuters, Rabu, 3 September.
Saat ditanya pernyataan mana yang dimaksud, Peskov menjawab: “Tentang presiden kita”.
Merz mengatakan dalam wawancaranya di TV Jerman, Putin mungkin penjabat perang paling serius.
“Dia (Putin) adalah penjahat perang. Dia mungkin penjahat perang paling serius di zaman kita yang saat ini kita lihat dalam skala besar. Dan kita harus bersikap tegas tentang bagaimana kita menangani penjahat perang. Di situlah, upaya peredaan tidak pada tempatnya,” ujar Kanselir Jerman.
Kremlin menegaskan pandangan Kanselir Jerman Friedrich Merz tentang perundingan damai Ukraina harus diabaikan setelah Mersz melontarkan pernyataan tidak menyenangkan tentang Presiden Rusia Vladimir Putin.
Voi.id – Latest News