
JAKARTA – Serapan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai masih rendah dan mendapat sorotan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Purbaya menyampaikan hal tersebut saat rapat kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu, 10 September.
“Di government side, saya akan pastikan belanja-belanja lambat berjalan dengan lebih baik lagi. Ada yang komplain, MBG penyerapannya rendah. Saya tanya sama teman-teman keuangan, bagaimana monitoringnya? Dia bilang bagus-bagus saja, tapi ternyata enggak. Jelek,” ujar dia.
Kepala BGN Dadan Hindayana pun buka suara. Dia menyebut, penyerapan anggaran identik dengan jumlah penerima manfaat MBG.
Dia tak menampik adanya tantangan penyerapan anggaran pada implementasi awal proyek MBG, utamanya terkait pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur MBG.
“Mesin penyerapan anggaran di Badan Gizi itu adalah jumlah SPPG. Satu SPPG berdiri dalam satu hari, maka Rp1 miliar akan terserap. Kenapa kami lambat di awal? Karena, kan, banyak orang tidak yakin program ini akan jalan,” ujar Dadan kepada wartawan di kantornya, Kamis, 18 September.
Dia menjelaskan, pada Januari 2025 lalu, jumlah SPPG yang berdiri hanya sebanyak 190 unit.
Alhasil, anggaran terserap hanya sebesar Rp190 miliar sepanjang bulan pertama MBG berjalan.
Seiring berjalannya waktu, Dadan mengungkapkan, 8.344 SPPG telah dibangun sejauh ini atau setara dengan penyerapan anggaran sebesar Rp8,3 triliun.
Dia pun menargetkan dapur MBG beroperasi dapat menembus 10.000 unit hingga akhir September 2025 ini, sehingga penyerapan anggaran setidaknya Rp10 triliun per bulan dapat berjalan mulai bulan berikutnya.
“Kami targetkan pada Oktober (2025) sudah ada sekitar 20.000 SPPG, sehingga pada November itu sudah Rp20 triliun sendiri (total penyerapan anggaran MBG). Sehingga, penyerapan itu di ujung akan sangat besar, bukan diada-adakan, tetapi karena SPPG-nya bertambah,” terang dia.
Adapun realisasi anggaran program MBG baru mencapai Rp13,2 triliun per 8 September 2025.
Jumlah itu setara dengan 18,6 persen dari total pagu Rp71 triliun pada tahun ini.
Serapan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai masih rendah dan mendapat sorotan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Voi.id – Latest News