Mengenal Summer SAD Gangguan Depresi yang Kerap Muncul saat Musim Panas dan Cara Menghadapinya

Ilustrasi (Jasmin Chew/Pexels)

JAKARTA – Musim panas biasanya identik dengan sinar matahari cerah, suasana hati riang, dan energimeluap-luap. Namun, tidak sedikit orang yang justru merasa sebaliknya: gelisah, letih, dan sedih tanpa sebab jelas, ketika hari-hari panas memanjang. Inilah gejala yang dikenal sebagai Seasonal Affective Disorder (SAD) musim panas, sebuah kondisi di mana cuaca cerah dan penyinaran matahari justru memicu gangguan suasana hati. 

Melansir Inner Sparkle Therapy, Selasa, 23 September, menyebutkan bahwa meskipun SAD lebih banyak dikaitkan dengan musim dingin, bagi sebagian orang musim panas juga membawa dampak psikologis yang nyata. Seperti kelelahan yang tak kunjung reda, perubahan pola tidur dan nafsu makan, hingga perasaan menarik diri dari keramaian sosialisasi.

Apa Itu Summer SAD?

Seasonal Affective Disorder (SAD) adalah gangguan suasana hati yang muncul atau memburuk pada waktu tertentu dalam setahun. SAD umumnya dikenal terjadi di musim dingin, tapi versi musim panasnya juga nyata. Kondisi ini ditandai dengan gejala-gejala seperti:

  • Energi dan motivasi yang rendah, meskipun sudah tidur cukup. 
  • Emosi yang mudah berubah dan cepat tersinggung. 
  • Kesulitan berkonsentrasi dan mengambil keputusan. 
  • Gangguan pola tidur atau nafsu makan. 
  • Keinginan untuk menarik diri dari lingkungan sosial

Mengapa Musim Panas Bisa Memicu SAD?

Beberapa faktor yang diduga berperan dalam munculnya summer SAD antara lain:

  • Eksposur sinar matahari yang berlebihan atau pola cahaya yang berubah drastis. Terlalu banyak cahaya atau variasi intensitas cahaya bisa memicu stres atau gangguan ritme sirkadian tubuh. 
  • Fluktuasi hormon. Perubahan hormon bisa memengaruhi mood dan keadaan fisik, terutama jika dipicu oleh faktor cuaca panas. 
  • Stres akibat panas. Cuaca yang sangat panas bisa memberikan tekanan pada tubuh; dehidrasi, kelelahan fisik maupun mental sangat mungkin terjadi, yang kemudian berdampak ke suasana hati.

Ciri-Khas yang Membedakan dari Gangguan Lain

Untuk membedakan summer SAD dengan gangguan psikologis seperti depresi, gangguan kecemasan, atau bipolar, berikut beberapa perbedaan penting:

  • Seasonal pattern, gejala muncul atau memburuk khusus di musim panas, dan biasanya membaik setelah musim panas usai. 
  • Gejala terkait dengan cahaya, kepekaan terhadap sinar matahari atau perubahan jadwal siang malam. 
  • Durasi dan frekuensi gejala, seringkali terbatas pada beberapa bulan di musim panas.

Cara Mengelola dan Menghadapi Summer SAD

Meski summer SAD bisa terasa berat, ada strategi-yang bisa diambil untuk mengurangi dampaknya:

Terapi cahaya (light therapy)

Walau lebih umum digunakan untuk SAD musim dingin, terapi cahaya juga bisa membantu mereka yang menderita gejala di musim panas, tentunya dengan dosis dan cara penggunaan yang sesuai rekomendasi profesional. 

Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy / CBT)

Membantu kita mengenali dan mengubah pola pikir negatif yang muncul akibat gejala SAD. 

Psikoterapi berfokus pada solusi, psikologi positif, dan penerimaan diri

Mengatur tujuan kecil yang menyenangkan, menjalani hobi yang mendatangkan kepuasan, dan belajar menerima kondisi diri tanpa menyalahkan. 

Aktivitas fisik, pola makan sehat, dan tidur yang konsisten

Jalan santai di pagi hari, mengonsumsi makanan seimbang, cukup hidrasi, dan menjaga rutinitas tidur agar tubuh tetap stabil dan suasana hati pun terkelola lebih baik.

​Seasonal Affective Disorder (SAD) musim panas, sebuah kondisi di mana cuaca cerah dan penyinaran matahari justru memicu gangguan suasana hati. 

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *