
JAKARTA – Kepolisian menyelidiki kasus dugaan sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di wilayah Narmada, Kabupaten Lombok Barat mengalami keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Unit (Kanit) Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Mataram Ipda Imamul Ahyar membenarkan adanya penyelidikan kasus tersebut.
“Iya, kami menangani kasus keracunan MBG di dua sekolah,” katanya di Mataram, Rabu, disitat Antara.
Dua sekolah dasar tersebut, SDN 1 Nyurlembang dan SDN 1 Selat. Peristiwa keracunan yang dialami sejumlah siswa terjadi pada 3 September 2025. Penanganan di tahap penyelidikan ini bagian dari tindak lanjut laporan pihak sekolah pada 17 September 2025.
Dia menyampaikan, total ada enam siswa yang mengalami keracunan. Tiga dari SDN 1 Nyiurlembang dan lainnya dari SDN 1 Selat.
Korban dilaporkan mengalami gejala serupa, mual dan sakit perut. Saat kejadian, mereka dilarikan ke puskesmas setempat.
“Tidak sampai opname,” tuturnya.
Dalam rangkaian penyelidikan, Ahyar mengatakan bahwa jajaran tipidter sudah mendatangi kedua sekolah. Pihak sekolah, pengelola dapur umum, dan ahli gizi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram sudah diperiksa.
“Ahli gizi memeriksa sampel makanan,” ujar dia.
Dari hasil analisa ahli gizi, makanan itu disajikan sesuai standar yang berlaku. Belum ada menemukan kandungan bahan makanan yang bersifat kedaluwarsa.
Lebih lanjut, Ahyar mengatakan pihaknya telah mengagendakan pemeriksaan korban yang akan menjadi rangkaian akhir dari tahap penyelidikan.
Kepolisian menyelidiki kasus dugaan sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di wilayah Narmada, Kabupaten Lombok Barat mengalami keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Voi.id – Latest News