
JAKARTA – Keempat astronot yang menjadi bagian dari misi Artemis 2 menamai pesawat antariksa Orion yang akan membawa mereka pergi ke orbit bulan. Pesawat itu diberi nama Integrity.
Pemberian nama ini diumumkan dalam konferensi yang diadakan pada Rabu, 24 September 2025. Menurut para kru, sebagaimana dilansir dari situs resmi NASA, nama Integrity dipilih untuk mencerminkan fondasi kepercayaan, rasa hormat, dan kerendahan hati yang esensial.
Ketiga nilai ini dibutuhkan oleh seluruh awak dan tim di balik misi peluncuran. Pemberian nama ini juga dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas kerja sama dari ratusan orang di seluruh dunia yang berupaya menyukseskan misi Artemis 2.
Ratusan orang tersebut terdiri dari para insinyur, teknisi, ilmuwan, hingga perencana. Selain mengumumkan pemberian nama Integrity, NASA juga mengungkapkan jendela peluncuran Artemis 2.
Misi uji coba berawak Artemis 2 dijadwalkan akan lepas landas paling lambat pada April tahun depan. Misi yang akan berlangsung selama sekitar 10 hari ini akan menjadi penerbangan berawak pertama dalam program Artemis yang diinisiasi NASA.
Pesawat Orion yang membawa para astronot ini akan diluncurkan menggunakan roket raksasa Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS). Misi ini penting bagi NASA sebelum mendaratkan manusia kembali ke Bulan melalui misi Artemis 3.
Ada empat astronot yang akan ikut serta dalam misi Artemis 2, di antaranya adalah Reid Wiseman sebagai komandan dan Victor Glover sebagai pilot. Sementara itu, Christina Koch dan Jeremy Hansen akan bertugas sebagai spesialis Misi.
Mereka akan mengelilingi Bulan untuk memastikan kesiapan dari pesawat dan roket yang digunakan. Para astronot akan menghabiskan waktu beberapa hari dengan terbang dalam ketinggian 9.260 kilometer di atas Bulan.
Keempat astronot yang menjadi bagian dari misi Artemis 2 menamai pesawat antariksa Orion yang akan membawa mereka pergi ke orbit bulan. Pesawat itu diberi nama Integrity.
Voi.id – Latest News