Awas Tertipu! Kenali Ciri-ciri Email Spoofing yang Membahayakan

Ciri-ciri email spoofing (Gambar fadfebrian-Freepik)

YOGYAKARTA – Di era digital saat ini, email menjadi salah satu metode komunikasi yang paling umum digunakan, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Namun, dengan kemajuan teknologi, ada juga ancaman yang mengintai melalui email, salah satunya adalah email spoofing.

Email spoofing adalah tindakan memalsukan alamat pengirim agar tampak seperti email yang sah, dengan tujuan untuk menipu penerima. Pahami ciri-ciri email spoofing agar Anda dapat menghindari potensi ancaman ini. Artikel ini akan membahas ciri-ciri email spoofing dan cara melindungi diri dari serangan tersebut.

Apa Itu Email Spoofing?

Email spoofing adalah teknik yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mengelabui penerima dengan membuat alamat pengirim terlihat sah dan dapat dipercaya, padahal itu adalah email palsu. Tujuan utama dari email spoofing adalah untuk mencuri informasi pribadi, menginstal malware, atau melakukan penipuan finansial. Pelaku dapat memalsukan identitas organisasi atau individu yang terkenal, seperti bank, perusahaan besar, atau teman dekat, untuk menipu penerima agar mengklik tautan atau membuka lampiran berbahaya.

Ciri-Ciri Email Spoofing yang Harus Anda Waspadai

Untuk mengenali ciri-ciri email spoofing, berikut adalah beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan:

  • Alamat Pengirim yang Tidak Dikenal atau Tidak Sesuai
  • Salah satu ciri-ciri email spoofing yang paling mudah dikenali adalah alamat pengirim yang mencurigakan. Walaupun tampak seperti berasal dari perusahaan atau individu yang Anda kenal, periksa dengan seksama alamat emailnya. Pelaku sering menggunakan alamat yang menyerupai, tetapi ada perbedaan kecil, seperti huruf yang tertukar atau domain yang aneh. Misalnya, sebuah email yang seharusnya berasal dari bank terkenal bisa saja datang dari alamat yang tampaknya sah, seperti “bank-xyz.com” atau “[email protected]”.

  • Pesan yang Tidak Personal
  • Jika email yang Anda terima berisi pesan yang sangat umum, seperti “Dear Customer” atau “Hello, User”, itu bisa jadi tanda bahwa email tersebut bukan berasal dari sumber yang sah. Perusahaan atau individu yang Anda kenal biasanya menggunakan nama Anda secara langsung dalam komunikasi resmi. Email yang memanfaatkan sapaan umum bisa jadi merupakan email spoofing yang mencoba menipu penerima.

  • Tautan atau Lampiran yang Mencurigakan
  • Sering kali, email spoofing berisi tautan yang mengarahkan Anda ke situs web palsu atau lampiran yang mengandung malware. Tautan dalam email bisa saja terlihat sah, tetapi jika Anda mengarahkan kursor ke atasnya (tanpa mengklik), Anda mungkin akan melihat URL yang berbeda. Pastikan untuk memeriksa URL dengan teliti sebelum mengkliknya. Lampiran yang mencurigakan, seperti file .exe, .zip, atau file lain yang tidak biasa, juga merupakan ciri-ciri email spoofing yang harus dihindari.

  • Bahasa yang Tidak Biasa atau Terlihat Terburu-Buru
  • Email spoofing sering kali mengandung kesalahan ketik atau penggunaan bahasa yang tidak wajar. Kalimat yang terburu-buru, ejaan yang salah, atau struktur kalimat yang aneh adalah ciri-ciri email spoofing yang umum. Selain itu, email yang meminta Anda untuk segera melakukan tindakan, seperti mengubah kata sandi atau mentransfer uang, dengan alasan yang mendesak atau mendalam, sering kali menunjukkan bahwa email tersebut adalah hasil dari spoofing.

  • Permintaan Informasi Pribadi atau Keuangan
  • Email yang meminta informasi pribadi atau keuangan dengan cara yang mencurigakan, seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau data rekening bank, adalah indikasi jelas dari email spoofing. Institusi keuangan atau perusahaan besar biasanya tidak akan meminta informasi sensitif melalui email. Jika Anda menerima permintaan seperti itu, jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui email.

  • Email dari Organisasi yang Tidak Menggunakan Domain Resmi
  • Jika Anda menerima email yang mengaku berasal dari organisasi besar, seperti perusahaan atau lembaga pemerintah, periksa domain emailnya. Misalnya, sebuah email yang mengaku berasal dari bank XYZ harus memiliki alamat email dengan domain resmi, seperti “xyzbank.com”. Jika domain tersebut tidak sesuai atau terlihat tidak resmi, itu adalah salah satu ciri-ciri email spoofing.

    Cara Melindungi Diri dari Email Spoofing

    Setelah mengenali ciri-ciri email spoofing, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri:

  • Periksa Alamat Pengirim dengan Teliti: Pastikan alamat email pengirim sesuai dengan organisasi atau individu yang diklaim dalam pesan.
  • Jangan Mengklik Tautan yang Mencurigakan: Sebelum mengklik tautan dalam email, arahkan kursor untuk memeriksa URL terlebih dahulu.
  • Aktifkan Autentikasi Dua Faktor: Aktifkan autentikasi dua faktor pada akun email dan akun penting lainnya untuk menambah lapisan perlindungan.
  • Gunakan Antivirus dan Filter Spam: Pastikan perangkat Anda dilindungi dengan antivirus terbaru dan filter spam untuk memblokir email mencurigakan.
  • Laporkan Email Palsu: Jika Anda menerima email yang mencurigakan, laporkan ke penyedia layanan email Anda atau ke lembaga terkait untuk mencegah orang lain menjadi korban.
  • Ciri-ciri email spoofing dapat dikenali dengan teliti melalui alamat pengirim yang mencurigakan, pesan yang tidak personal, tautan atau lampiran berbahaya, bahasa yang aneh, permintaan informasi sensitif, dan domain yang tidak resmi. Dengan mengetahui ciri-ciri ini, Anda dapat menghindari ancaman email spoofing yang berpotensi merusak keamanan data pribadi Anda. Selalu berhati-hati dan periksa setiap email yang masuk dengan cermat untuk melindungi diri dari serangan siber.

    Selain itu sudahkah Anda mengenali Tanda-Tanda Email Phishing

    Jadi setelah mengetahui ciri-ciri email spoofing, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

    ​Tahukah Anda dengan ciri-ciri email spoofing?

     

     

    Voi.id – Latest News

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *