
JAKARTA – Pernahkah Anda mengalami telinga berdengung saat berada di pesawat atau naik gunung? Telinga berdengung ternyata merupakan hal yang sangat wajar terjadi ketika seseorang berada di ketinggian.
Dengungan pada telinga saat berada di ketinggian ini diakibatkan karena terjadinya perubahan tekanan udara. Perubahan tekanan darah tersebut tidak seimbang antara telinga bagian dalam dan lingkungan sekitar.
“Kalau di ketinggian rasa dengung itu disebabkan karena adanya perubahan tekanan udara menyebabkan gangguan ventilasi antara hidung dan telinga,” Dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorok), dr. Rangga Rayendra Saleh, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jika telinga berdengung saat di ketinggian, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan menelan ludah sambil menutup hidung.
“Yang bisa dilakukan adalah manuver untuk menyeimbangkan tekanannya lagi. Nelan ludah bisa, tetapi tetap dengan menutup hidung ya,” jelasnya.
“Nelan ludah termasuk manuver juga untuk menyeimbangkan tekanan antara telinga dan hidungnya,” tambahnya.
Cara lain untuk atasi telinga berdengung di ketinggian adalah dengan menutup hidung kemudian ditiup, untuk kembali menyeimbangkan tekanan udara. Namun, cara ini tidak boleh dilakukan saat kondisi batuk atau flu, karena dapat memperparah kesehatan tubuh.
“Misalnya dengan tutup hidung lalu ditiup, itu bisa untuk menyeimbangkan tekanan. Hanya saja harus berhati-hati, karena kalau dalam kondisi sedang batuk pilek tidak bisa melakukan manuver tersebut,” pungkas Dokter Rangga.
Pernahkah Anda mengalami telinga berdengung saat berada di pesawat atau naik gunung? Telinga berdengung ternyata merupakan hal yang sangat wajar terjadi ketika seseorang berada di ketinggian.
Voi.id – Latest News