
JAKARTA – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono bersama Wakil Kepala I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Nanik S Deyang dan penggagas Data Desa Presisi (DDP) dari IPB University, Prof. Sofyan Sjaf mematangkan rencana kolaborasi/kerja sama untuk memperkuat pemanfaatan data desa sebagai basis perencanaan pembangunan dan pengentasan kemiskinan secara nasional.
Ferry menyatakan, kemiskinan menjadi salah satu permasalahan nasional yang kini menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk dituntaskan.
“Sehingga berbagai program strategis telah dirumuskan mulai dari Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, peningkatan akses kesehatan dan pendidikan hingga penciptaan lapangan kerja,” ujarnya, Rabu, 6 Agustus.
Ia menjelaskan, penggunaan basis data yang akurat menjadi modal utama untuk memastikan program-program pengentasan kemiskinan dapat tepat sasaran terutama di desa.
“Kita membutuhkan basis data desa yang benar-benar akurat untuk digunakan dalam mengambil keputusan,” sambung dia.
Menurutnya, saat ini terdapat salah satu aplikasi yang memungkinkan untuk memotret kondisi desa secara utuh mulai dari sisi potensi desa, demografi desa hingga profil masyarakat desa secara akurat. Aplikasi tersebut berupa Data Desa Presisi (DPP) yang dikembangkan dengan sistem teknologi terintegrasi dengan Artificial Intellegence (AI).
Aplikasi ini telah dilakukan ujicoba di berbagai desa di Indonesia salah satunya di DIY.
Data yang dihasilkan dari aplikasi ini dinilai layak untuk dijadikan pertimbangan pemerintah khususnya BP Taskin dalam merumuskan kebijakan terkait dengan pengentasan kemiskinan.
Ferry menambahkan, pertemuan kali ini menjadi kelanjutan dari diskusi sebelumnya antara Kemenkop dan BP Taskin yang membahas pentingnya pembaruan metode pendataan desa.
Kemenkop ke depannya siap memperkuat kerja sama dengan BP Taskin untuk meningkatkan akurasi pendataan dengan melibatkan berbagai pihak.
“Kita ingin punya semangat yang sama untuk membangun data yang presisi karena kita sama-sama ingin mengurangi kemiskinan bahkan bisa menghilangkan,” tandas Wamenkop.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono bersama Wakil Kepala I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Nanik S Deyang dan penggagas Data Desa Presisi (DDP) dari IPB University, Prof. Sofyan Sjaf mematangkan rencana kolaborasi/kerja sama untuk memperkuat pemanfaatan data desa sebagai basis perencanaan pembangunan dan pengentasan kemiskinan secara nasional.
Voi.id – Latest News