Bahlil Mau Panggil Shell dan BP AKR Imbas Stok BBM Kosong

SPBU BP AKR. (Foto: ANTARA)

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memanggil badan usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) swasta, Shell dan BP-AKR imbas kekosongan stok BBM yang terjadi belakangan ini.

 

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengatakan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah memerintahkan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaiman untuk memanggil semua badan usaha penyedia BBM termasuk Pertamina.

 

Menurutnya, pemanggilan ini bertujuan untuk menyingkronkan data impor antara Pertamina dengan badan usaha seperti Shell dan BP AKR.

 

“Dan juga sudah ada arahan kepada Dirjen Migas untuk segera dikumpulkan. Ini segera dirapatkan itu antara Pertamina sama badan usaha yang memerlukan impor. Jadi ini sudah ada arahan untuk dikoordinasikan oleh Dirjen Migas,” ujar Yuliot kepada awk media, Rabu, 3 September.

 

Saat ditanya terkait akan menambah kuota impor, Yuliot tidak mengiyakan hal tersebut. Namun ia memastikan sinkronisasi data diperlukan antara Pertamina dan SPBU swasta agar mencegah keseimbangan neraca komoditas.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Laode Sulaeman mengatakan, pemanggilan ini bertujuan untuk mensinkronkan pasokan BBM milik swasta dengan pasokan dari Pertamina

“Tadi pagi Pak Menteri, baru memimpin pertemuan dan mengarahkan kita untuk melaksanakan yang namanya proses sinkronisasi, kenapa? Karena kan SPBU swasta sudah diberikan tambahan alokasi sebesar 10 persen terhadap alokasi tahun 2024. Jadi 110 persen lah begitu,” beber dia.

Laode mengatakan, rapat tersebut rencananya baru akan diadakan pada pekan depan.

“Tadi selesai rapat, mungkin awal minggu depan kita panggil,” tandas dia.

​Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memanggil badan usaha penyedia bahan bakar minyak (BBM) swasta, Shell dan BP-AKR imbas kekosongan stok BBM yang terjadi belakangan ini.

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *