Maresca Bela Keputusannya Singkirkan Sterling dan Disasi

Enzo Maresca punya alasan tersendiri meminggirkan Raheem Sterling dan Alex Disasi dari skuad (Instagram/@maresca).

JAKARTA – Enzo Maresca membela perlakuannya terhadap pemain buangan Chelsea, Raheem Sterling dan Axel Disasi, dengan mengklaim bahwa dipaksa berlatih sendirian tidak sulit.

ESPN melaporkan pada Kamis, 18 September 2025, waktu setempat bahwa Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) telah menghubungi klub mengenai kondisi kerja keduanya musim ini setelah mereka menjadi surplus dan diisolasi dari tim utama.

Keduanya tidak berhasil mengamankan kepindahan dari Stamford Bridge selama bursa transfer meskipun ada upaya untuk mencapai kesepakatan.

Maresca belum bertemu atau berbicara dengan kedua pemain tersebut musim ini dan keduanya telah dipisahkan sepenuhnya dari tim, berlatih dan makan sendirian dan pada waktu yang berbeda dengan anggota skuad lainnya.

Sterling, yang gagal dipinjamkan ke Arsenal musim lalu, masih memiliki sisa dua tahun dari kontrak senilai 325.000 pound per minggu yang ditandatanganinya pada 2022.

Sementara Disasi masih terikat kontrak hingga tahun 2029. Ia menghabiskan paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman di Aston Villa.

“Saya pernah berada di situasi Raheem dan Axel sebagai pemain. Saya tahu ini bukan perasaan terbaik. Jika Anda seorang pemain, artinya Anda ingin berlatih dan bermain.”

“Namun, untuk alasan yang berbeda, situasinya seperti ini saat ini. Saya tahu bahwa klub memberi mereka kesempatan untuk bekerja dengan cara yang benar dan hanya ini yang bisa saya katakan.”

“Ini sesuatu yang ingin Anda bicarakan, tetapi bukan hanya Chelsea, klub mana pun di dunia, saya jamin. Italia, Spanyol, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Brasil, negara mana pun di dunia.”

“Apa pun alasannya, pemain dan klub tidak menemukan solusi. Jika Anda tidak terlibat dalam skuad, Anda tidak terlibat dalam skuad,” kata Maresca.

FIFA memiliki peraturan terkait pemain yang diisolasi dari skuad dalam situasi yang dapat dianggap sebagai perilaku kasar oleh klub, yang dapat memberi seseorang hak untuk mengakhiri kontraknya lebih awal.

Diketahui bahwa Chelsea berusaha memfasilitasi kepindahan Sterling ke Bayern Munchen dan Napoli selama musim panas.

Namun, pemain berusia 30 tahun itu lebih memilih untuk tetap tinggal di Inggris karena alasan keluarga.

“Ayah saya berusia 75 tahun. Selama 50 tahun ia telah menjadi nelayan yang bekerja dari pukul dua pagi hingga pukul 10 pagi.”

“Ini hidup yang keras. Bukan cara kerja seorang pemain,” tutur Maresca.

Sementara itu, pemain baru Alejandro Garnacho siap melakoni debut penuhnya melawan mantan klubnya, Manchester United, di Old Trafford pada Sabtu, 20 September 2025, pukul 23.30 WIB.

Maresca menegaskan pemain asal Argentina itu harus belajar soal sambutan yang akan ia terima nanti di kandang mantan klubnya.

“Kami senang dengan cara dia beradaptasi dengan gaya bermain kami, apa yang kami inginkan dari para pemain sayap kami.”

“Saya rasa dia (Garnacho) siap untuk bermain. Anda harus belajar menghadapi hal-hal seperti ini,” tutur Maresca.

 

​Maresca Bela Keputusannya Singkirkan Sterling dan Disasi.

 

 

Voi.id – Latest News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *