
JAKARTA – Juventus tidak hanya nyaris kalah, tetapi mereka juga membuang kesempatan merebut takhta klasemen Serie A Italia setelah bermain imbang 1-1 melawan Atalanta. Hasil yang mengecewakan karena Juve bermain di kandang sendiri di Stadion Allianz, Sabtu, 27 September 2025 malam WIB. Pelatih Igor Tudor justru menyebut timnya menunjukkan penampilan terbaik.
Tudor tak kecewa meski Juve kehilangan poin di laga kandang. Hasil imbang itu menjadikan Juve gagal menuntaskan misi merebut posisi puncak yang dikuasai Napoli.
Posisi Juve tentu tak berubah. Dengan mengantungi poin 11, Bianconeri masih berada di peringkat dua. Terpaut satu poin dengan Napoli yang berpeluang memperlebar jarak bila mengalahkan tuan rumah AC Milan, Senin, 29 September 2025 dini hari WIB.
Namun Milan yang menduduki peringkat tiga dengan poin sembilan jelas menjadi ancaman bagi Napoli. Bila menang, Milan yang merebut posisi puncak asal mereka produktivitas gol dengan Napoli.
Persaingan memperebutkan puncak klasemen Liga Italia tampaknya cukup ketat. Napoli tidak hanya mendapat pesaing dengan Juve tetapi juga Milan dan AS Roma.
Juve sesungguhnya berpeluang merebut kembali posisi itu bila mengalahkan Atalanta. Apalagi permainan ofensif mereka mampu merepotkan pertahanan La Dea.
Paling tidak Pierre Kalulu nyaris mencetak gol lewat sundulan. Begitu pula sepakan Teun Koopmeiners masih membentur tiang gawang.
Selanjutnya, kiper Atalanta Marco Carnesecchi menggagalkan peluang dari Vasilije Adzic dan Khephren Thuram.
Saat Juve melakukan tekanan bertubi-tubi, namun Atalanta bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol. Begitu laga memasuki injury time, Kamaldeen Sulemana berhasil memecah kebuntuan dan membawa Atalanta unggul 1-0.
Di babak kedua, Juve langsung menyerang pertahanan Atalanta. Namun tuan rumah harus menunggu hingga menit 78 saat pemain pengganti Juan Cabal berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Ini merupakan gol pertama Cabal setelah absen lama akibat cedera ACL yang parah.
Juve sesungguhnya berpeluang membalikkan keadaan setelah lawan bermain dengan 10 orang menyusul dikartumerahnya kapten Marten de Roon di menit 80.
Hanya saja, mereka tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Skor imbang bertahan hingga laga usai. Tugor pun kecewa meski tim hanya bisa meraih satu poin di kandang sendiri.
“Saya menyaksikan gelas sudah separuh penuh. Pasalnya, kami menunjukkan penampilan yang sangat bagus,” kata Tudor seperti dikutip Football Italia.
“Ini salah satu yang terbaik selama saya berada di sini,” ucap Tudor yang mengakui pertandingan berjalan imbang karena kedua tim sama-sama kuat dan berkompetisi di Liga Champions.
“Ini laga yang tidak mudah di antara dua tim yang bermain di Liga Champions. Jadi hasil imbang itu sudah cukup adil,” ujarnya.
Igor pun tak segan memuji Cabal yang menyelamatkan Juve dari kekalahan. Menurut dia keberhasilan mencetak gol mengakhiri mimpi buruk setelah absen selama 10 bulan.
“Dia sudah berlatih keras. Dia sesungguhnya pemain yang bagus. Saya senang dengan penampilannya,” kata Igor.
Sementara, Cabal mengaku puas bisa kembali bermain. Apalagi, dia berhasil mencetak gol yang menyelamatkan Juve.
“Saya telah kembali setelah lama menunggu. Saya senang bisa mencetak gol dan ini yang pertama di Serie A,” kata Cabal.
Dia berkata lebih lanjut,” Kami sesungguhnya ingin membawa pulang tiga poin. Namun poin satu ini sudah cukup bagus daripada tidak sama sekali,” ucapnya.
Pelatih Igor Tudor tak kecewa Juventus gagal menang setelah bermain imbang 1-1 melawan Atalanta. Hanya meraih satu poin di kandang sendiri menjadikan Juve gagal menggeser Napoli dari puncak klasemen.
Voi.id – Latest News