JAKARTA – Nama Addie MS tidak bisa dilepaskan dari penggunaan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang saat ini diputar di berbagai momen dan tempat, baik dalam Peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Negara maupun dalam konser musik yang digelar di Tanah Air.
Lagu ciptaan W.R. Supratman yang dihadirkan dalam bentuk musik simfoni itu dikerjakan oleh Addie MS pada periode 1990-an.
Addie menuturkan, saat itu ia merasa heran karena tidak ada rekaman lagu “Indonesia Raya” versi simfoni layaknya negara-negara lain. Berkaca dari AS, suami dari penyanyi Memes itu pun mengerjakan lagu kebangsaan menggunakan orkestra lengkap.
“Kalau saya dengar Amerika, di hari kemerdekaan mereka, konsep konsernya di mana-mana, lagu-lagu perjuangan itu dibawakan dalam konsep simfoni yang megah. Kenapa di kita enggak,” kata Addie MS di Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.
“Saat itu saya protes dengan diri saya sendiri. Tapi daripada kita ngeluh terus, yaudah akhirnya kita bikin,” tambahnya.
Saat itu, kata Addie, orkestra di Indonesia belum sebaik saat ini. Alhasil, orkestrasi “Indonesia Raya” dimainkan dan direkam di Melbourne, Australia.
Tidak hanya lagu kebangsaan, Addie juga mengerjakan lagu-lagu nasional lain, seperti “Bagimu Negeri” karya R. Kusbini, “Bangun Pemudi Pemuda” karya A. Simandjuntak, serta “Hari Merdeka” dan “Syukur” karya H. Mutahar.
Selain itu, ada juga “Tanah Airku” dan “Berkibarlah Benderaku” karya Ibu Soed, “Indonesia Pusaka” dan “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki, serta “Mars Pancasila” karya Sudharmoto.
“Jadi, di tahun 1997 itu kita merekam ulang ‘Indonesia Raya’ ditambah sembilan lagu-lagu nasional yang sampai hari ini masih dipakai,” tandasnya.
Nama Addie MS tidak bisa dilepaskan dari penggunaan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang saat ini diputar di berbagai momen dan tempat, baik dalam Peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Negara maupun dalam konser musik yang digelar di Tanah Air.
Voi.id – Latest News